Jakarta, CNN Indonesia — Industri otomotif melihat peluang pembelian mobil baru akan meningkat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan masyarakat mudik dengan syarat. Salah satu yang merasa bisa mendapatkan peluang pada momen ini adalah Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
MMKSI, yang saat ini sedang mengikuti Indonesia International Motor Show (IIMS), menjelaskan, menargetkan penjualan sebanyak 1.000 unit selama 11 hari pameran.
Jokowi Jawab soal Booster Jadi Syarat Mudik: Jangan Bandingkan MotoGP
Amiruddin, General Manager of Sales and Marketing Division MMKSI, mengatakan target itu ditetapkan dari hitung-hitungan ada lampu hijau dari pemerintah soal mudik. Selain itu tren pembelian juga dikatakan terpantau tumbuh sejak pameran sebelumnya, Jakarta Autoweek (JAW), yang digelar 12-20 Maret 2022.
“Jadi melihat pencapaian JAW positif, serta momentum Lebaran, tren market tumbuh sebelum Lebaran. Kelihatannya mudik secara tersirat sudah diberikan green light dengan kondisi tertentu,” ucap Amiruddin.
“Ini menjadi salah satu alansan kami menargetkan lebih dari 1.000 unit, mudah-mudahan angka itu bisa tercapai,” katanya lagi.
Jokowi pada pekan lalu mengizinkan masyarakat yang ingin mudik. Namun dia lanjut mengatakan syaratnya adalah sudah dua kali menerima vaksin Covid-19 dan satu kali booster.
Momen Ramadan biasanya menjadi periode rutin dalam setahun dimana dapat terjadi lonjakan penjualan mobil. Namun hal itu tidak kejadian semasa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun.
Membeli mobil baru saat Ramadan dipicu Tunjangan Hari Raya (THR), kebutuhan mobil buat mudik, dan promosi berupa diskon yang diberikan dealer.
Amiruddin menyampaikan sebesar 60 persen dari target menjual 1.000 unit mobil baru di IIMS adalah Xpander. Sedangkan sisanya diharapkan diisi Pajero Sport.
Lihat Juga :
IIMS HYBRID 2022
Pameran Otomotif di Kemayoran ‘Digeruduk’ Ratusan Ribu Orang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan di pembukaan IIMS, pemerintah mendukung perbaikan pasar otomotif agar kembali menggeliat. Salah satu yang dia soroti adalah pemberian insentif PPnBM pada tahun ini.
“Selain itu pemerintah juga mendorong peningkatan konsumsi masyarakat semakin terjamin melalui regulasi insentif PPnBM pada 2022 yang kami proyeksikan akan sejalan dengan konsumsi masyarakat menjelang musim Lebaran,” ucap Airlangga.