Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil tak mau berandai-andai perihal pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengungkap salah satu kriteria kepala otorita ibu kota negara (IKN) Nusantara adalah sosok berpengalaman latar belakang arsitek.
“Kalau saya tidak mau berandai-andai ya. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan gak hanya saya,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya kepada wartawan menyikapi polemik Kepala Otorita IKN, Kamis 20 Januari 2022.
Sosok Ridwan Kamil merupakan seorang arsitek yang terjun ke kancah politik.
“Namun siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau “geer” (gede rasa) dan tidak mau berandai-andai, takut salah,” kata Ridwan Kamil.
“Saat ini saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa Barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai,” kata dia.
Karya arsitektur Ridwan Kamil tidak hanya berada di Indonesia, namun tersebar hingga benua Asia bahkan benua Eropa.
Selain merancang bangunan, Ridwan Kamil juga terlibat dalam perancangan kota mandiri. Seperti Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai sebuah monumen untuk memperingati peristiwa tsunami Aceh paling tragis pada 2004 lalu.
Kemudian Marina Bay Waterfront di Singapura dan Ningbo Newtown, Tiongkok, sebuah rancangan kota baru dan dianggap sebagai salah satu kota masa depan.