Jakarta, CNN Indonesia — Sebuah kapal tongkang bernomor lambung SWR 1801 yang sedianya akan mengisi BBM di Depo Pertamina Tanjung Gerem, Kota Cilegon, Banten, kandas dihantam gelombang besar di perairan Merak pada Minggu (6/2) pukul 01.00 dini hari. Kapal kandas tepat di depan Merak Beach Hotel.
“Posisi berlabuh untuk menunggu muat di Tanjung Gerem. Sambil menunggu, rupanya kondisi cuaca lumayan (buruk), angin kencang 20 sampai 25 Knot, gelombang 2 meter sampai 2,5 meter, menyebabkan kapal larat yang terbawa arus ke bibir pantai Merak Beach Hotel,” kata PLt Kasie Keselamatan Berlayar KSOP Kelas 1 Banten, Mardiati, Senin (07/02).
Kapal tongkang sempat ditarik menggunakan tugboat saat air laut pasang, namun kembali terseret ombak dan kandas tak jauh dari tempat semula. Kemudian seluruh kru kapal di evakuasi ke daratan menggunakan tugboat tersebut.
Lihat Juga :
Polisi Temukan Beberapa Kuburan di Kerangkeng Milik Bupati Langkat
“Sudah sempat ditarik, dibantu tarik pada saat pasang. Tapi anginnya kencang, balik lagi (kandas) dia. Kalau (kru) di tugboat 10 orang, selamat semua,” terangnya.
KSOP Kelas 1 Banten mengeluarkan notice to marine untuk seluruh kapal yang melewati perairan Banten, terutama Selat Sunda, untuk berhati-hati saat berlayar, memperhatikan kondisi cuaca dan ombak tinggi di perairan.
“Kita minta perusahaan pelayaran, nahkoda meningkatkan kehati-hatian. Siaga dalam tugas jaga, hati-hati dalam tugas jaga berlabuh jangkar, agar selalu cek posisi jangan sampai kapal itu larat,” ucapnya.
Lihat Juga :
Surya Paloh Mendadak Copot Ketua Fraksi NasDem di DPR RI
Menurut resepsionis Merak Beach Hotel, Mutia, kapal tongkang itu sebelumnya berada di dekat Pelabuhan Merak. Saat itu cuaca buruk, hujan, angin kencang dan ombak tinggi menyebabkan kapal terbawa arus ke bibir pantai.
Manajemen kapal, polisi dan berbagai pihak yang bertanggung jawab menangani kapal sudah dilihatnya mendatangi kapal tongkang yang kandas dekat Pelabuhan Merak itu.
“Kapal habis lego jangkar dekat ASDP. Karena cuaca kemarin cukup ekstrem, habis hujan dan gelombang tinggi akhirnya kapal ini terhempas ke sini. Pengurusnya sudah datang ke sini untuk ngecek kondisi kapal,” kata Mutia, resepsionis Merak Beach Hotel, kepada awak media, Senin (07/02).