Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan situasi di Kota Mariupol tidak manusiawi. Kota Mariupol disebut hancur usai diserang militer Rusia sejak beberapa harĂ¡ terakhir.
“Situasi di Mariupol tetap parah. Tidak manusiawi. Rusia sengaja mencoba menghancurkan semua orang yang ada di sana,” kata Zelensky dalam pesan video, Sabtu (16/4), dikutip dari AFP.
Zelensky juga mendesak Barat untuk memasok senjata berat ke Ukraina, mengingat Rusia mengklaim berhasil menguasai hampir seluruh kota itu.
NGABUBURIT BARENG DUBES
Dubes Ukraina Jawab Tuduhan Azov Neo-Nazi: Di Sana Juga Ada Muslim
Selain itu, Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov, mengatakan Mariupol terancam menghadapi bencana kemanusiaan. Ia juga menegaskan Ukraina tengah mengumpulkan bukti kekejaman pasukan Rusia di kota itu.
“Kami akan menyerahkan semuanya [bukti kekejaman Rusia] ke Den Haag. Tidak akan ada impunitas,” kata Fedorov.
Di sisi lain, Rusia sempat menyerukan ultimatum kepada pasukan Ukraina. Moskow mendesak mereka agar menyerah pada Minggu (16/4) mulai pukul 06.00 waktu Moskow.
Pasukan Ukraina didesak pergi dari Mariupol sebelum pukul 13.00.
Lihat Juga :
Paus Kecam Kejahatan Perang di Ukraina Kala Misa Malam Paskah
Rusia sendiri memutuskan memfokuskan serangan mereka di Donbas dan wilayah timur Ukraina lain. Donbas menaungi wilayah kekuasaan separatis pro-Rusia, yakni Donetsk dan Luhansk.
Sementara itu, Kota Mariupol merupakan bagian dari Oblast (Provinsi) Donetsk.
Sebelumnya Orang terkaya Ukraina, Rinat Akhmetov, berjanji bakal membantu membangun kembali kota Mariupolyang hancur karena serangan Rusia.
Akhmetov telah melihat kerajaan bisnisnya hancur karena delapan tahun pertempuran di timur Ukraina. Mariupol berperan penting pada industrialisasi Ukraina, kota ini telah dibombardir Rusia sejak invasi mulai 24 Februari.