Survei Charta Politica: 63 Persen Dukung Jokowi Reshuffle Kabinet

Survei Charta Politica: 63 Persen Dukung Jokowi Reshuffle Kabinet

Jakarta, CNN Indonesia — Hasil survei Charta Politica menyatakan sebanyak 63,1 responden setuju jika Presiden Joko Widodo melakukan kocok ulang kabinet atau reshuffle.

Dari survei itu, ada 24,3 persen responden yang tidak setuju, sementara 12,7 persen tidak menjawab.

Survei Charta Politika dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di seluruh wilayah sepanjang 25 Mei-2 Juni. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,83 persen.

Airlangga soal Reshuffle Kabinet 15 Juni: Tidak Ada Bocoran
Pada Oktober 2021 lalu, Hasil survei Poltracking Indonesia juga menyatakan 59,3 persen responden menyetujui perombakan kabinet alias reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan isu reshuffle timbul tenggelam, Presiden Jokowi tidak membongkar pasang anggota kabinetnya hingga saat ini.

Respons Partai Politik
Menanggapi isu reshuffle yang kembali muncul, Partai Amanat Nasional (PAN) enggan bicara banyak. PAN menyatakan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.

“Kedaulatan sepenuhnya untuk melakukan reshuffle itu ada di tangan presiden, sehingga kami dalam hal ini adalah pihak yang tentu menghormati hak prerogatif tersebut,” kata Sekjen PAN Eddy Soeparno di Jakarta, Senin (13/6).

Eddy tidak menjawab secara lugas apakah PAN sudah menyetorkan nama kader yang bakal duduk di kabinet Jokowi.

Lihat Juga :
Demokrat Minta Menteri Urus Minyak Goreng Mundur Sebelum Direshuffle
Ia hanya menyampaikan hak untuk mengirimkan nama calon menteri di partainya berada di tangan Zulkifli Hasan alias Zulhas selaku Ketua Umum PAN.

“Kalau di parpol, di PAN, hak untuk menempatkan kadernya nanti di eksekutif atau di tempat manapun ada di tangan ketum [ketua umum], Bang Zulhas dalam hal ini,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyindir menteri dari kabinet yang sibuk keluyuran melakukan pencitraan.

Dia tidak menyebutkan secara lugas nama menteri yang sibuk keluyuran untuk melakukan pencitraan diri tersebut. Jazilul hanya mengisyaratkan bahwa sosok tersebut kerap muncul di mesin ATM dan objek wisata.

“Katanya ada di ATM, ada di objek-objek wisata itu,” ucap Jazilul.

“Yang paling mengerti urgensinya presiden. PKB hanya perlu rakyatnya hari ini perlu untuk tidak was-was dalam kondisi ekonomi yang ada. Jadi kalau misalkan reshuffle itu kemudian dimunculkan harapan baru itu perlu,” katanya.

Politik