Jakarta, CNN Indonesia — Sebanyak 51,8 persen ahli yang terdiri dari peneliti, akademisi, wartawan, birokrat, hingga politisi mengaku tak puas dengan kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.
Angka tersebut merupakan hasil dari survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 29 Maret hingga 12 April 2022 terhadap 170 responden ahli.
Berdasarkan survei tersebut, para ahli yang mengaku puas berbeda tipis dengan yang menyatakan tak puas. Sebanyak 47,6 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Anies-Riza.
“Kita dapati persepsi yang terbelah. Tingkat kepuasan disini kita lihat angkanya itu 47,6 persen. Sementara yang tidak puas 51,8 persen. Jadi terbelah walaupun jumlah yang tidak puas itu lebih banyak,” kata peneliti di Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Noory Okhtariza dalam siaran pers secara daring, Senin (6/6).
Lihat Juga :
Anies Puji Jokowi hingga Puan: Terima Kasih Ikut Bersorak Bersama
Hasil survei tersebut berbeda dibandingkan dengan survei Populi Center yang menyebut 73,3 persen responden puas dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta.
Noory mengatakan perbedaan gap tersebut disebabkan oleh pemilihan responden yang dituju. Dalam survei Populi Center, responden yang disasar yaitu warga Jakarta. Sementara survei CSIS menyasar para ahli.
“Yang namanya ahli itu lebih objektif mungkin dalam melihat persoalan. Mereka lebih mengerti tentang persoalan-persoalan di Jakarta atau juga mungkin mereka lebih tau plus minus dari suatu kebijakan,” jelas Noory.
Meski begitu, survei menunjukkan kinerja Pemprov DKI Jakarta di sejumlah bidang mencapai angka kepuasan yang tinggi dari responden. Seperti dalam persoalan upah yang mencapai 69,4 persen.
Menurut Noory, angka tersebut berhasil diraih Pemprov karena adanya peningkatan upah minimum provinsi (UMP) sekitar 40 persen di tahun 2022.
“Tapi mungkin tingkat kenaikan upah yang lumayan tinggi itu menyebabkan kemampuan Jakarta dalam menyediakan lapangan kerja itu menjadi berkurang. Kita lihat tingkat kepuasan soal lapangan kerja itu cukup rendah [sebesar] 37,6 persen,” ungkap Noory.
Selain upah, sektor transportasi dan harga kebutuhan pokok juga memperoleh tingkat kepuasan yang signifikan. Sebanyak 64,7 persen responden mengaku puas dengan kinerja Anies-Riza di bidang transportasi. Sementara 54,1 persen responden puas dengan harga kebutuhan pokok di Jakarta.