Jakarta, CNN Indonesia — Ukraina akan mendapat pasokan senjata tambahan dari Amerika Serikat dalam beberapa hari ke depan. Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengungkap sebagian di antaranya adalah rudal Javelin dan Stinger.
“[Senjata] itu akan berada di teritori negara kita sebentar lagi. Kita bicara hitungan hari,” kata Danilov saat diwawancarai di televisi, diberitakan Reuters, Sabtu (19/3).
Lihat Juga :
3,3 Juta Mengungsi dan Nyaris 850 Meninggal Sejak Rusia Invasi Ukraina
Sekutu Ukraina telah berkali-kali mengirim pasokan senjata ke Ukraina untuk meningkatkan kemampuan militernya melawan Rusia. Sementara itu Rusia mengkritik pengiriman itu dari negara-negara anggota NATO.
Javelin adalah senjata antitank portabel yang bisa diluncurkan dari pundak tentara. Senjata ini efektif melumpuhkan tank karena berteknologi peluru kendali dan bisa menyerang menukik dari atas.
Selain dari bahu, Javelin juga bisa ditempel di kendaraan tempur atau diluncurkan menggunakan tripod.
Lihat Juga :
ANALISIS
Mengapa Ukraina Bisa Bertahan 3 Pekan Lawan Raksasa Rusia?
Sementara rudal Stinger merupakan senjata untuk menyerang di udara. Sama seperti Javelin, Stinger bisa ditembakkan dari pundak dan sangat mudah digunakan bahkan oleh warga sipil yang terlatih.
Belum diketahui seberapa banyak senjata terbaru yang dikirim AS ke Ukraina.
Bantuan senjata dari AS telah banyak membantu Ukraina mengatasi tank dan pesawat tempur Rusia. Terakhir AS mengirim bantuan persenjataan senilai US$800 juta atau sekitar Rp11,4 triliun untuk Ukraina.